Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Analisis Laporan Keuangan (ALK) terdiri dari 3 kata, dimana masing-masing kata memiliki arti sendiri. Analisis adalah memecahkan atau menguraikan suatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah Neraca, Laba-Rugi, dan Arus Kas (Dana).

Sehingga analisis laporan keuangan bisa diartikan sebagai upaya menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting untuk menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap 2002: 190).

Atau bisa juga diartikan sebagai proses yang pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.

Adapun sifat-sifat dari analisis laporan keuangan yang diungkap Harahap (2006:194) adalah sebagai berikut:
  • Fokus laporan adalah laporan laba rugi, neraca, arus kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari kejadian historis dan penyebab terjadinya dalam suatu perusahaan.
  • Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
  • Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan keungan. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi, sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.

Tujuang Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Menurut Hanafi dan Halim (2007: 6) tujuan analisis laporan keuangan adalah:

  1. Investasi pada saham. Analisis digunakan untuk mengetahui apakah saham perusahaan layak dibeli atau tidak. Hal ini dilakukan karena para investor ingin memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dari perusahaan yang sahamnya memang benar-benar layak untuk dibeli.
  2. Pemberi kredit. Dalam analisis ini, yang menjadi tujuan pokok adalah menilai perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan dan hal lainnya yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
  3. Kesehatan pemasok (supplier). Dengan kemungkinan kerjasama yang akan dijalin, analis di pihak perusahaan akan berusaha menganalisis profitabilitas perusahaan pemasok, kondisi keuangan, kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi operasi sehari-harinya, dan kemampuan membayar kewajibannya. Pengetahuan akan kondisi keuangan supplier juga akan bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan supplier.
  4. Kesehatan pelanggan ( costomer ). Analis digunakan untuk mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan memenuhi jangka pendeknya.
  5. Pemerintah. Pemerintah dapat menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan, atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri (biasanya dengan menambahkan sejumlah persentasi tertentu diatas biaya modalnya).
  6. Analisis Internal. Analisis disini digunakan untuk menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan, agar pihak internal perusahaan sendiri dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan, untuk perencanaan, atau untuk mengevaluasi perubahan strategi.
  7. Analisis Pesaing. Kondisi keuangan pesaing dapat dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing. Informasi ini dapat dijadikan sebagai penetuan strategi perusahaan.
  8. Penilaian Kerusahan. Analisis digunakan untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan.

Manfaat dari analisis rasio keuangan dapat diketahui kelemahan-kelemahan dari tahun-tahun sebelumnya. Manfaat lain adalah dapat memberikan informasi apakah perusahaan dalam aspek keuangan tertentu berada diatas rata-rata, atau dibawah rata-rata.

Apabila diketahui bahwa perusahaan dibawah rata-rata maka pemimpin perusahaan akan mencari faktor-faktor yang menyebabakannya, kemudian mengambil kebijakan sehingga dapat meningkatkan rasio keuangan perusahaan.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel