5 Cara Mengelolah Pinjaman Bank untuk Kelancaran Usaha

Salah satu cara untuk mendapatkan modal adalah dengan meminjam. Cara yang paling mudah dan aman dengan mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

Setelah mendapatkan pembiayaan dari Bank, peminjam tentu memiliki kewajiban untuk membayar sesuai dengan kesepakatan. Ini akan menjadi permasalahan jika perusahaan tidak bisa mengoptimalkan dana hasil pinjaman.

Banyak permasalahan yang dihadapi perusahaan jika gagal membayar, diantaranya denda keterlambatan, kemungkinan tersita aset, dan masuknya nama perusahaan ke dalam daftar hitam perbankan yang akan membuat perusahaan kesulitan untuk memperoleh pembiayaan di masa depan.

Tentu setiap perusahaan tidak menginginkan hal itu terjadi. untuk menghindari hal tersebut, lakukan beberapa cara untuk mengelolah pinjaman Bank agar usaha dapat berkembang dan utang terbayar.

Rencanakan dengan Matang


Perencanaan merupakan langkah dasar dalam melakukan setiap sesuatu. Dengan perencanaan yang matang, akan ada arah yang jelas kemana dana yang diterima akan disalurkan. Tanpa adanya pematangan perencanaan, dikhawatirkan uang akan habis dengan kebutuhan yang tidak penting bahkan tidak membuat efek baik kepada perusahaan.

Ketika mengajukan pembiayaan, matangkan setiap rencana yang dibuat. Perencanaan disusun bersama pemangku kepentingan, mendapat masukan dari berbagai pihak tidak terkecuali pegawai paling rendah. Dengan dilakukan hal ini, Anda akan mengetahui apa kekurangan perusahaan, dan apa yang harus dilakukan kedepan agar perusahaan lebih maju lagi.

Ikuti Rencana

Ikutilah perencanaan yang telah dibuat, karena tidak ada gunanya jika tidak diikuti. Ketika seseorang meminjam dana yang cukup besar, terkadang ada dorongan untuk menggunakan sedikit dana untuk keperluan diluar rencana. Pemikiran ini biasanya kerena menganggap remeh uang yang diambil. Ah Cuma sedikit kok.. gak papa lah. Hilangkan pemikiran itu, bagaimana pun rencana awal telah dibuat dengan matang, sehingga itulah yang paling tepat yang harus diikuti.

Sediakan Dana Khusus

Bank memberikan dana kepada Anda bukan Cuma-Cuma, tentu didalamnya ada kesepakataan yang menguntungkan kedua belah pihak. Untuk itu Anda memiliki kewajiban untuk membayar hutang beserta bagi hasil (bank syariah) atau bunga (bank konvensional) pada bulan pertama (sesuai ketentuan). Dana khusus digunakan untuk membayar hal tersebut tiap bulannya sampai hutang Anda lunas.

Dana khusus diambil dari laba usaha. selalu biasakan diri Anda untuk menyediakan dana khusus ini sebelum mengambil uang untuk keperluan pribadi. Jika pendapatan dibulan ini besar, Anda bisa menyisihkan untuk ansuran berikutnya sebagai dana cadangan khusus jika mengalami difisit.

Jadikan Laba Sebagai Modal

Pembayaran hutang diambil dari keuntungan usaha, namun hal ini bukan menjadi alasan untuk tidak menambah modal usaha dari keuntungan. Jadikan diri Anda sebagai karyawan yang hanya menerima gaji, tanpa mengambil laba pribadi. Sehingga dana tersebut bisa masuk ke modal usaha.

Dengan tidak mengambil laba selain dari gaji sebagai pemilik, ini akan meningkat modal seiring berjalannya usaha. Usaha yang berjalan semakin lancar akan memudahkan dalam pembayaran pinjaman bank.

Buat Catatan Keuangan


Untuk perusahaan besar tentu hal ini pasti telah dilakukan. Namun untuk perusahaan yang baru berkembang terkadang menyepelekan catatan keuangan. Padahal ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui pengeluaran, pemasukan, dan besarnya utang. Dengan dibuat catatan keuangan dengan rapi dan detail membuat Anda mengetahui seberapa kemajuan perusahaan dan berapa utang yang masih harus dibayar. Misalkan keuangan perusahaan menurun, Anda bisa dengan sigap mengambil tindakan tepat berdasarkan catatan tersebut.

 Source : www.jurnal.id

Belum ada Komentar untuk "5 Cara Mengelolah Pinjaman Bank untuk Kelancaran Usaha"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel