Akuntansi Perusahaan jasa : Penyusunan Jurnal Umum
Minggu, 02 Juli 2017
Tulis Komentar
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang memiliki kegiatan membeli pelayanan jasa kepada konsumen. Perusahaan ini tidak menjual berupa barang kepada konsumen. Pelayanan yang diberikan tidak dapat dilihat kasat mata. Contoh dari perusahaan ini adalah penyedia jasa taksi, salon, taman hiburan, bengkel, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri dari perusahaan ini, sebagai berikut :
1.Kegiatan usahanya berupa pelayanan dengan menerima balas jasa
2.Pembelian barang oleh perusahaan jasa (bahan habis pakai/perlengkapan dan peralatan) tidak untuk diolah atau dijual kembali tetapi untuk memberikan pelayanan kepada pemakai jasa.
3.Pendapatan didapat dari penjualan jasa.
4.Laba usaha diperoleh dari pendapatan jasa dikurang dengan biaya-biaya usaha.
Setelah mengetahui mengenai perusahaan jasa, sekarang kita akan memasuki tahap awal dalam mengelolah data, yaitu jurnal umum. Membuat jurnal umum membutuhkan bukti-bukti transaksi dan sumber pencatatan yang bersumber dari internal dan eksternal perusahaan (nota, faktur, kuitansi, memo, cek dan lainnya). Jurnal umum memiliki fungsi utama untuk mencatat setiap transaksi perusahaan dalam periode tertentu secara berkesinambungan. Jurnal umum juga digunakan dalam memposting kedalam buku besar.
Hal yang paling utama dalam membuat jurnal umum adalah analisa. Kita harus menganalisa setiap bukti transaksi, apakah masuk kedalam debit atau kredit. Hal ini sama seperti persamaan dasar akuntaasi, seperti yang sudah pernah saya bahas dalam blog ini.
Ciri-ciri dari perusahaan ini, sebagai berikut :
1.Kegiatan usahanya berupa pelayanan dengan menerima balas jasa
2.Pembelian barang oleh perusahaan jasa (bahan habis pakai/perlengkapan dan peralatan) tidak untuk diolah atau dijual kembali tetapi untuk memberikan pelayanan kepada pemakai jasa.
3.Pendapatan didapat dari penjualan jasa.
4.Laba usaha diperoleh dari pendapatan jasa dikurang dengan biaya-biaya usaha.
Setelah mengetahui mengenai perusahaan jasa, sekarang kita akan memasuki tahap awal dalam mengelolah data, yaitu jurnal umum. Membuat jurnal umum membutuhkan bukti-bukti transaksi dan sumber pencatatan yang bersumber dari internal dan eksternal perusahaan (nota, faktur, kuitansi, memo, cek dan lainnya). Jurnal umum memiliki fungsi utama untuk mencatat setiap transaksi perusahaan dalam periode tertentu secara berkesinambungan. Jurnal umum juga digunakan dalam memposting kedalam buku besar.
Hal yang paling utama dalam membuat jurnal umum adalah analisa. Kita harus menganalisa setiap bukti transaksi, apakah masuk kedalam debit atau kredit. Hal ini sama seperti persamaan dasar akuntaasi, seperti yang sudah pernah saya bahas dalam blog ini.
Ok...
baiklah kita langsung saja memulai menganalisa transaksi dan posting kedalam
jurnal umum. Sebelumnya juga saya pernah menekankan agar pemahaman mengenai
debit dan kredit. Saat inilah, akan digunakan mengenai debit dan kredit.
Dibawah ini, merupakan transaksi bimbel “BISA” yang terletak di provinsi Jambi.
1.
Tanggal
1 Desember 2017, pemilik bimbel menyetor uang tunai sebesar Rp100.000.000,00 ke
kas perusahaan.
Analisis : Kas akan mengalami penambahan (karena yang disetorkan uang tunai
) dan modal akan bertambah (investasi menambah akan modal)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
1
|
Kas
Modal
(Investasi
Awal)
|
|
100.000.000
|
100.000.000
|
2.
Tanggal
2 Desember 2017, Membayar sewa gedung selama satu tahun sebesar
Rp25.000.000,00.
Analisis : transaksi ini menyebabkan sewa gedung dibayar di muka bertambah dan
kas berkurang (membayar).
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
2
|
Sewa dibayar di muka
Kas
(Sewa gedung
1 tahun)
|
|
25.000.000
|
25.000.000
|
3.
Tanggal
3 Desember 2017, membeli peralatan senilai Rp10.000.000,00 dengan cara
Rp6.000.000,00 secara tunai dan sisanya kredit.
Analisis : Peralatan bertambah (Pembelian peralatan) dan adanya utang sebesar
Rp4.000.000,00 dan kas berkurang (untuk membayar pelatan)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
3
|
Peralatan
Utang
Kas
(Pembelian
peralatan)
|
|
10.000.000
|
4.000.000
6.000.000
|
4.
Tanggal
4 : membeli perlengkapan sebesar Rp15.000.000.00 secara tunai.
Analisis : Perlengkapan bertambah dan perlengkapan berkurang (membeli)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
4
|
Perlengkapan
Kas
(Membeli
perlengkapan)
|
|
15.000.000
|
15.000.000
|
5.
Tanggal
11 : Menerima pendapatan jasa bimbel di minggu pertama sebesar Rp9.000.000,00.
Analisis : Transaksi mengakibatkan kas bertambah (Penerimaan tunai) dan
pendapatan mengalami penambahan juga.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
11
|
Kas
Pendapatan Usaha
(Pendapatan
usaha)
|
|
9.000.000
|
9.000.000
|
6.
Tanggal
13 : Membayar gaji guru honor minggu pertama sebesar Rp1.800.000.00
Analisis : transaksi ini mengakibatkan beban gaji akan bertambah dan kas akan
berkurang karena mengeluarkan uang untuk membayar beban.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
13
|
Beban gaji
Kas
(Beban gaji
guru)
|
|
1.800.000
|
1.800.000
|
7.
Tanggal
15 : pemilik mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp1.000.000,00.
Analisis : transaksi ini mengakibatkan prive (pribadi) akan mengalami
penambahan dan kas mengalami pengurangan karena mengeluarkan uang.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
15
|
Prive
Kas
(Pengambilan
prive)
|
|
1.000.000
|
1.000.000
|
8.
Tanggal
18 : Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan sebesar Rp6.000.000,00 secara
tunai dan sebesar Rp4.000.000,00 belum bayar.
Analisis : Piutang usaha akan bertambah (karena pendapatan belum dibayar oleh
konsumen sedangkan sudah ada pemberian jasa) dan kas akan bertambah (karena
menerima secara tunai), serta pendapatan usaha mengalami penambahan.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
18
|
Kas
Piutang Usaha
Pendapatan
(Penerimaan
pendapatan)
|
|
6.000.000
4.000.000
|
10.000.000
|
9.
Tanggal
19 : Membayar beban iklan sebesar Rp1.000.000,00
Analisis : Menyebabkan Beban iklan bertambah dan kas mengalami pengurangan
(karena membayar)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
19
|
Beban Iklan
Kas
(Beban iklan)
|
|
1.000.000
|
1.000.000
|
10.
Tanggal
25 : diterima pendapatan usaha pekan ke tiga sebesar Rp7.000.000,00 secara
tunai.
Analisis : Kas mengalami penambahan (diterima secara tunai) dan pendapatan
usaha juga mengalami penambahan.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
25
|
Kas
Pendapatan usaha
(Pendapatan
usaha)
|
|
7.000.000
|
7.000.000
|
11.
Tanggal
26 : Bayar beban listrik dan air sebesar Rp400.000,00.
Analisis : transaksi ini berdampak beban lisrik dan air bertambah, sedangkan
pada akun kas mengalami pengurangan (karena pengeluaran uang).
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
26
|
Beban listrik & air
Kas
(Beban
listrik dan air)
|
|
400.000
|
400.000
|
12.
Tanggal
27 : membayar beban telepon bulan Desember sebesar Rp300.000,00.
Analisis : transaksi ini mengakibatkan beban telepon bertambah dan kas
mengalami pengurangan (karena mengeluarkan uang)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
27
|
Beban telepon
Kas
(Beban
telepon)
|
|
300.000
|
300.000
|
13.
Tanggal
28 : membayar gaji karyawan dalam bulan ini sebesar Rp12.000.000,00.
Analisis : transaksi ini mengalami penambahan pada beban gaji dan pengurangan
pada akun kas (karena mengeluaran uang).
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
28
|
Beban gaji
Kas
(Beban gaji
karyawan)
|
|
10.000.000
|
10.000.000
|
14.
Tanggal
30 : menerima pelunasan piutang atas pendapatan jasa pada tanggal 18 Desember
2017 sebesar Rp4.000.000,00.
Analisis : transaksi ini menyebabkan kas bertambah dan piutang berkurang
(karena telah dilunasi piutang yang terjadi)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
30
|
Kas
Piutang Usaha
(Pelunasan
piutang)
|
|
4.000.000
|
4.000.000
|
Berdasarkan
transaksi yang terjadi selama priode bulan Desember 2017 dari bimbel “BISA”,
kita jadikan satu semuanya menjadi kesatuan, karena dalam pembukuan yang
benarnya tidak dipisah seperti diatas, karena ini untuk pembelajaran, agar
mudah dimengerti jadi dipisah. Adapun gabungan keseluruhannya sebagai berikut :
Bimbel
“BISA”
Jurnal
Umum
31 Desember
2017
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|
Desember
2017
|
1
2
3
4
11
13
15
18
19
25
26
27
28
30
|
Kas
Modal
Sewa dibayar di muka
Kas
Peralatan
Utang
Kas
Peralatan
Kas
Kas
Pendapatan Usaha
Beban gaji
Kas
Prive
Kas
Kas
Piutang Usaha
Pendapatan Usaha
Beban Iklan
Kas
Kas
Pendapatan usaha
Beban listrik & air
Kas
Beban telepon
Kas
Beban gaji
Kas
Kas
Piutang Usaha
|
|
100.000.000
25.000.000
10.000.000
15.000.000
9.000.000
1.800.000
1.000.000
6.000.000
4.000.000
1.000.000
7.000.000
400.000
300.000
10.000.000
4.000.000
|
100.000.000
25.000.000
4.000.000
6.000.000
15.000.000
9.000.000
1.800.000
1.000.000
10.000.000
1.000.000
7.000.000
400.000
300.000
10.000.000
4.000.000
|
|
Jumlah
|
194.500.000
|
194.500.000
|
||
Itulah
pembahasan mengenai penyusunan jurnal umum, perlu diingat sebelum memulai
penjurnalan, terlebih dahulu harus menganalisis bukti transaksi terlebih dahulu
apa saja akun yang akan terpengaruh, berkurang atau bertambah, ingat juga
mekanisme debit dan kredit. Setelah selesai penjurnalan, periksa kembali apakah
saldo dalam kolom debit dan kredit sudah seimbang atau belum.
Dimateri
selanjutnya kita akan membahas mengenai pemindahan ke dalam buku besar dan
neraca saldo. Sempai bertemu lagi dimateri selanjutnya !!!
Refrensi
:
Hendri
Yulius, 7 langkah praktis membuat pencatatan AKUNTANSI KEUANGAN untuk
Perusahaan Jasa, Jakarta : PT Gramedia, 2012.
Toto
Sucipto, Moelyati, dan Sumardi, Akuntansi siklus perusahaan jasa dan perusahaan
dagang, Jakarta Timur: Penerbit Yudhistira, 2011.
Belum ada Komentar untuk "Akuntansi Perusahaan jasa : Penyusunan Jurnal Umum"
Posting Komentar